Singapore, 16 Desember 2008
Hmm, mungkin ini jadi postingan terakhir gue di Singapur pada tahun 2008 ini.
Di postingan ini, gue cuma mau ngucapin terima kasih. Pertama, gue mengucap syukur kepada Tuhan buat kasih setia dan rahmatNya sepanjang tahun yang telah berjalan. Gue gak bakal bisa ngejalanin apa yang gue jalanin sekarang tanpa Tuhan yang menyertai gue dan memberkati gue.
Kedua, buat semua sanak famili terutama ortu yang udah ngedukung gue selama gue ada disini. Dukungan mereka yang bikin gue tetep kuat walaupun gue jauh dari rumah, gue jauh dari keluarga.
Terima kasih buat semua staf pengajar di NUS. Gue gak yakin mereka bisa baca postingan ini, tapi gue mau mengucapkan terima kasih buat segala perhatian mereka yang udah dengan rajin dan setia ngajarin gue. Semua staf pengajar disini selalu mau make effort buat muridnya, supaya mahasiswa yang disini mampu menerima pelajaran yang mereka ajarkan dengan baik.
Terima kasih buat orang-orang di Temasek Hall, terutama anak OG gue Tierra. Gue percaya kita ketemu bukan karena kebetulan, tetapi karena Tuhan yang mengijinkan. Terima kasih buat segala persahabatan kita, kalian ( terutama Chin Ming ) yang dengan segala keterbatasan gue mau nerima gue apa adanya. Thanks guys.
Terima kasih buat temen-temen Indonesia di NUS. Terima kasih buat bimbingannya disini. Terima kasih buat waktu-waktu yang berharga yang kalian bagikan, saat kita tertawa bersama dan saat kita menangis bersama. Thanks to Leo for such a great mentorship. It’s wonderful to know you, Le.
Well, gue mungkin gak sempurna. Pasti masih ada yang gak gue sebutin. Jadi, gue minta maaf kalo kalian gak ke mention disini.
Dan karena gue gak sempurna juga, gue juga mungkin masih ada kesalahan, baik sengaja maupun tak sengaja. Gue minta maaf buat semuanya itu. Biar kasih dan sukacita dari Tuhan menyertai kita.
Terima kasih untuk segalanya
Terima kasih padamu
Saat-saat yang pernah ada kita lalui bersama-sama
Teruskanlah perjalananmu
Maju dan terus maju
Kasih karunia Allah Bapa menyertai kita semua
Sampai jumpa tahun depan Singapura. Dengan ini Abram pamit.
PS: Gue nulis ini di toilet, sambil (maaf) boker, soalnya ngejar waktu biar gak ketinggalan pesawat.
No comments:
Post a Comment